counter

Rabu, 23 Oktober 2013

Aritektur Komputer dan Kaitannya Dengan Struktur Kognitif Manusia

Arsitektur komputer adalah seperangkat alat teknologi modern yang terstruktur dari barbagai macam program untuk menjalankan serangkaian aktivitas informasi.
Mengutip dari apa yang telah diajarkan oleh ibu Quroyzhin Kartika Rini dalam mata kuliah Psikologi Kognitif, struktur kognisi manusia merupakan aktivitas mental yang menggambarkan pemerolehan, penyimpanan, transformasi dan menggunakan pengetahuan. Otak manusia secara aktif mengolah info yang diterima dan mengubahnya dalam bentuk dan kategori yang baru, yaitu beragam proses mental.
Dalam pandangan Psikologi Kognitif, otak merupakan pusat pengolahan informasi. Informasi diperoleh dari pengalaman hidup sehari-hari yang ditangkap oleh penginderaan. Hasil informasi dikirimkan melalui jaringan syaraf tertentu ke susunan syaraf pusat ke otak. Dalam susunan syaraf pusat ini berbagai informasi diolah dan hasil pengolahan informasi tersebut menghasilkan pemahaman tentang suatu pengalaman.
Kaitan antara arsitektur komputer dengan struktur kognisi manusia yaitu..
Pada dasarnya komputer diciptakan melalui perangkat CPU yang berperan sebagai ‘otak’ dari berjalannya beragam program yang terdapat didalamnya. Pada struktur kognisi manusia, perspektif kognisi membahas cara berpikir manusia. Informasi ditangkap oleh panca indera, informasi tersebut di olah dan kemudian disimpan untuk dipanggil kembali dari dalam memori manusia. Proses ini seperti halnya dengan cara kerja arsitektur komputer yang melakukan rangkaian proses input, storage dan output.
Namun tentunya masing-masing di antaranya memiliki kelemahan maupun kelebihan..
Pada arsitektur komputer, kita dapat membuka aplikasi atau menjalankan program secara efektif dalam waktu yang bersamaan. Namun sebuah komputer memiliki batasan kapasitas dalam menyimpan informasi didalamnya. Sedangkan pada struktur kognisi manusia, informasi yang sudah diterima melalui panca indera kemudian di olah ke dalam memori tanpa batas kapasitas apapun. Tapi kelemahannya terdapat pada cara kerja pemasukan informasi atau proses berpikir yang membutuhkan waktu yang lama jika dijalankan sekaligus dalam waktu yang bersamaan.
Seperti contoh kasusnya, pada dasarnya komputer memiliki proses kerja yang canggih dan efisien. Dikatakan demikian karena jika kita menggunakan komputer untuk melakukan berbagai rangkaian penyelesaian tugas, data secara cepat bisa tersimpan didalam komputer. Ketika suatu saat kita membutuhkan data tersebut dan membukanya kembali, kita hanya perlu membuka file yang kita inginkan disana, karena baik data dengan kapasitas memori sebesar apapun, komputer mampu menayangkannya kembali dengan mudah dan cepat. Lain hal dengan otak manusia, kita mungkin membutuhkan proses berpikir, mengingat dan baru kemudian mendapatkan informasi dari serangkaian proses tersebut. Otak manusia dapat menyimpan informasi sebanyak apapun didalam memorinya, namun mengalami kesulitan untuk mengingatnya kembali. Namun demikian, pada kenyataannya komputer sendiri diciptakan melalui berbagai proses penelitian dan berpikir dari otak manusia sendiri. Jadi secanggih apapun komputer, tetaplah otak manusia yang mengaplikasikannya.

Daftar Pustaka :

Satiadarma, Monty P. Cerdas Dengan Musik. Puspa Sehat.

Selasa, 08 Oktober 2013

Sistem Informasi Psikologi



Informasi adalah..
data yang sudah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
Sedangkan sistem merupakan kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
Di sini bisa di artikan bahwa dalam berinteraksi, hubungan antara informasi dengan sistem bisa dikatakan erat kaitannya karena pada penyajian informasi dalam sistem apapun sangat dibutuhkan guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan dan menyajikan sinergi organisasi (Murdick dan Ross, 1993).
Sistem informasi menurut Kertahadi (1995) dapat di definisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penggunanya. Lain halnya dengan yang diungkapkan John F. Nash bahwa sistem Informasi merupakan sebuah fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
Dalam dunia psikologi, sistem informasi bertujuan untuk mendapat pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.  
Seperti contoh kasusnya, dalam ilmu psikologi metode pengukuran intelegensi dibutuhkan sistem informasi kerja komputer untuk mengumpulkan, menginterpretasi dan mempresentasikan data. Selain itu dalam praktik membuat psikotes misalnya, sistem informasi dapat berguna untuk menganalisis dan menghitung hasil dalam bentuk diagram ataupun grafik dalam hal statistika. Hal ini hampir serupa dengan yang telah saya bahas sebelumnya di sini...

Daftar Pustaka :