Arsitektur komputer adalah seperangkat alat teknologi modern yang terstruktur
dari barbagai macam program untuk menjalankan serangkaian aktivitas informasi.
Mengutip dari apa yang telah diajarkan oleh ibu Quroyzhin Kartika Rini dalam mata
kuliah Psikologi Kognitif, struktur kognisi manusia merupakan aktivitas mental yang menggambarkan
pemerolehan, penyimpanan, transformasi dan menggunakan pengetahuan. Otak
manusia secara aktif mengolah info yang diterima dan mengubahnya dalam bentuk
dan kategori yang baru, yaitu beragam proses mental.
Dalam pandangan Psikologi Kognitif, otak merupakan pusat
pengolahan informasi. Informasi diperoleh dari pengalaman hidup sehari-hari yang
ditangkap oleh penginderaan. Hasil informasi dikirimkan melalui jaringan syaraf
tertentu ke susunan syaraf pusat ke otak. Dalam susunan syaraf pusat ini
berbagai informasi diolah dan hasil pengolahan informasi tersebut menghasilkan
pemahaman tentang suatu pengalaman.
Kaitan antara arsitektur komputer
dengan struktur kognisi manusia yaitu..
Pada
dasarnya komputer diciptakan melalui perangkat CPU yang berperan sebagai ‘otak’ dari berjalannya beragam program
yang terdapat didalamnya. Pada struktur kognisi manusia, perspektif kognisi
membahas cara berpikir manusia. Informasi ditangkap oleh panca indera,
informasi tersebut di olah dan kemudian disimpan untuk dipanggil kembali dari
dalam memori manusia. Proses ini seperti halnya dengan cara kerja arsitektur
komputer yang melakukan rangkaian proses input,
storage dan output.
Namun tentunya masing-masing di antaranya memiliki kelemahan maupun
kelebihan..
Pada arsitektur komputer, kita dapat membuka aplikasi atau menjalankan program
secara efektif dalam waktu yang bersamaan. Namun sebuah komputer memiliki
batasan kapasitas dalam menyimpan informasi didalamnya. Sedangkan pada
struktur kognisi manusia, informasi yang sudah diterima melalui panca indera kemudian di olah ke
dalam memori tanpa batas kapasitas apapun. Tapi kelemahannya terdapat pada cara
kerja pemasukan informasi atau proses berpikir yang membutuhkan waktu yang lama
jika dijalankan sekaligus dalam waktu yang bersamaan.
Seperti contoh kasusnya, pada dasarnya komputer memiliki proses kerja yang canggih
dan efisien. Dikatakan demikian karena jika kita menggunakan komputer untuk
melakukan berbagai rangkaian penyelesaian tugas, data secara cepat bisa
tersimpan didalam komputer. Ketika suatu saat kita membutuhkan data tersebut
dan membukanya kembali, kita hanya perlu membuka file yang kita inginkan
disana, karena baik data dengan kapasitas memori sebesar apapun, komputer mampu
menayangkannya kembali dengan mudah dan cepat. Lain hal dengan otak manusia,
kita mungkin membutuhkan proses berpikir, mengingat dan baru kemudian
mendapatkan informasi dari serangkaian proses tersebut. Otak manusia dapat
menyimpan informasi sebanyak apapun didalam memorinya, namun mengalami kesulitan
untuk mengingatnya kembali. Namun demikian, pada kenyataannya komputer sendiri
diciptakan melalui berbagai proses penelitian dan berpikir dari otak manusia
sendiri. Jadi secanggih apapun komputer, tetaplah otak manusia yang mengaplikasikannya.
Daftar Pustaka :