Informasi adalah..
data
yang sudah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat
dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
Sedangkan
sistem merupakan kumpulan dari
bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
Di sini bisa di artikan bahwa dalam berinteraksi, hubungan antara
informasi dengan sistem bisa dikatakan erat kaitannya karena pada penyajian informasi dalam
sistem apapun sangat dibutuhkan guna pengambilan keputusan pada perencanaan,
pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu
perusahaan dan menyajikan sinergi organisasi (Murdick dan Ross, 1993).
Sistem informasi menurut Kertahadi
(1995) dapat di definisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi
dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penggunanya. Lain halnya dengan yang diungkapkan John F. Nash bahwa sistem Informasi
merupakan sebuah fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan
pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses
atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai
intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
Dalam dunia psikologi, sistem informasi bertujuan untuk
mendapat pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan
informasi formal.
Seperti contoh kasusnya, dalam ilmu psikologi metode pengukuran intelegensi dibutuhkan
sistem informasi kerja komputer untuk mengumpulkan, menginterpretasi dan
mempresentasikan data. Selain itu dalam praktik membuat psikotes misalnya,
sistem informasi dapat berguna untuk menganalisis dan menghitung hasil dalam
bentuk diagram ataupun grafik dalam hal statistika. Hal ini hampir serupa
dengan yang telah saya bahas sebelumnya di sini...
Daftar Pustaka :


Tidak ada komentar:
Posting Komentar