counter

Sabtu, 24 Maret 2012

Waspadai Anoreksia !!!



           Cantik memang merupakan suatu impian bagi semua wanita. Bagi saya sendiri, cantik yang sebenarnya adalah cantik yang berasal dari dalam (inner beauty) sedangkan cantik dari luar hanya merupakan bonus. Ya...namun terkadang justru penampilanlah yang selalu di utamakan kaum hawa. Kebanyakan dari mereka lebih mendambakan penampilan yang menarik di atas kecantikan hati. Mengagungkan kecantikan rupa, warna kulit yang putih serta postur tubuh yang ramping. 


Banyak pendapat yang mengatakan bahwa orang yang gemuk cenderung tidak bahagia. Sebenarnya, ketidakbahagiaan atau tekanan batinnya disebabkan oleh opini masyarakat yang cenderung menganggap orang dengan postur tubuh yang ramping lebih menarik dibandingkan orang gemuk.
Pandangan seperti itu sering kali membuat malu sehingga berujung pada ketidakmampuan mengendalikan diri, terutama dalam urusan pola makan. Kemudian berusaha keras untuk menurunkan berat badan melalui diet.
Terkadang melakukan diet bisa membantu seseorang dalam menjaga atau mengontrol pola makannya yang berlebihan untuk menghindari obesitas. Tapi, apakah diet menjadikan Anda alergi terhadap cokelat, es krim dan makanan berenergi tinggi? Atau menjadikan Anda takut makan karena takut berat badan naik lagi sehingga dalam satu hari hanya makan beberapa sendok nasi?
Hati-hati !!

Jika diet dilakukan dengan tidak wajar, maka dapat menjadi berbahaya. Misalnya dapat menimbulkan gangguan makan anoreksia...
Anoreksia merupakan upaya seseorang untuk menguruskan badan dengan melakukan pembatasan makanan secara sengaja dengan kontrol yang ketat. Penderita anoreksia merasa lapar, tetapi tidak mau makan karena khawatir berat badannya meningkat. Persepsi mereka tentang makanan telah berubah. Mereka cenderung merasa kenyang walaupun hanya mengkonsumsi sedikit makanan. Bahkan mereka akan terus-menerus melakukannya walaupun sudah memiliki tubuh yang kurus. Jika hal ini dibiarkan berlanjut, penderita akan menuju pada kematian karena kekurangan energi yang diperoleh dari makanan.

 Lalu mengapa hal ini bisa terjadi?
 Ada anggapan yang menyatakan bahwa dengan menjadi kurus, akan membuat mereka bahagia, sukses dan populer.  Belum lagi gencarnya promosi wanita berbadan kurus di media serta opini masyarakat di lingkungan sekitarnya. Akhirnya, ketidakpuasan seseorang terhadap tubuhnya akan mengembangakan masalah pada gangguan makan.
Wanita yang mengalami hal seperti ini memiliki masalah dalam body image-nya. Artinya, di dalam pikirannya sudah terpatri bahwa tubuh mereka tidak ideal. Mereka mempunyai persepsi bahwa tubuhnya gemuk, banyak lemak disana sini, tidak seksi dan tidak semenarik tubuh orang lain. Mereka selalu melihat bahwa tubuhnya gemuk, padahal kenyataannya semakin turun dan tubuhnya semakin kurus. Parahnya lagi, mereka selalu merasa bersalah jika banyak makan karena takut gemuk.


Apa ciri khas penderita anoreksia?
Apabila ciri khas berikut ini sesuai dengan keadaan Anda sekarang, berhati-hatilah !!

  • Biasanya terjadi pada wanita, (remaja / dewasa) atau yang baru memasuki masa puber.
  • Berada di lingkungan keluarga yang memprioritaskan prestasi sebagai kebanggaan keluarga.
  • Memiliki pandangan berlebihan tentang kesempurnaan penampilan.
  • Memiliki orangtua yang terlalu sibuk sehingga tidak terlalu memperhatikan anak.
  • Berusaha memiliki penampilan yang sempurna untuk menarik perhatian.
  • Di tandai dengan perubahan fisik, seperti rambut rontok, terhentinya ovulasi dan menstruasi.
  • Detak jantung melambat, tekanan darah rendah, serta tidak tahan terhadap cuaca dingin.
  • Sangat rentan terhadap ostreoporosis karena makanan yang kurang mengandung kalsium.
  • Dapat menderita kerusakan hati dan organ-organ vital lainnya.

Kemudian apa saja dampak yang ditimbulkan?
Penderita anoreksia dapat menurunkan berat badannya hingga 20-30 %. Namun, jika hal ini tidak segera ditangani akan berdampak negatif baik fisik maupun psikis, bahkan jika tidak ditangani akan menuju kepada kematian.

Beberapa dampak fisik penderita anoreksia adalah sebagai berikut :

- Kehilangan selera makan hingga tidak mau mengkonsumsi makanan apapun.
- Lemah dan tak bertenaga.
- Sulit berkonsentrasi.
- Mengalami gangguan menstruasi.

Sementara dampak psikis penderita anoreksia antara lain :

- Perasaan tak berharga.
- Sensitif, mudah tersinggung dan mudah marah.
- Mudah merasa bersalah.
- Tidak memiliki keinginan untuk berinteraksi lagi dengan orang lain.
- Selalu meminta perhatian orang lain.
- Depresi terus-menerus.

Baiklah, coba kita perhatikan postur tubuh wanita cantik ini...


                                 BEFORE        AFTER

Ya, dialah Lindsay Lohan !! 
Saya sempat mengidolakan penyanyi cantik sekaligus aktris pemeran utama film Herbie Fully Loaded (2005) ini sebelum akhirnya dikabarkan menderita anoreksia oleh banyak media di seluruh dunia.
Kemudian pula seorang aktris dan fashion designe, Nichole Richie...


                              BEFORE               AFTER

Dan satu lagi, Demi Moore…

                                       BEFORE               AFTER
 Pemeran utama wanita film Ghost (1990) ini pernah dilarikan ke rumah sakit pada 23 Januari yang lalu karena kondisi kesehatannya yang menurun akibat gangguan makan anoreksia. Kini bobot tubuhnya terlihat semakin kurus.

Lalu, apakah menurut Anda mereka berubah menjadi lebih cantik?
Hal ini sudah seharusnya kita waspadai. Hindarilah cara berpikir yang tidak logis bahwa penampilanlah yang paling utama. Yang seharusnya kita ingat adalah pola hidup sehat. Kesehatan itu lebih mahal dari apapun. Biasakanlah mengkonsumsi makanan yang berpengaruh baik terhadap kesehatan dengan pola makan yang mencukupi. Memang kitapun harus menjaga kecantikan fisik, tetapi rawatlah secara alami tanpa harus melakukan hal-hal yang membahayakan. Yang terpenting adalah kecantikan dari dalam. Bagi saya membenahi sikap dan sifat buruk itu lebih baik dari sekedar merubah penampilan secara ambisius demi kecantikan fisik.
Jika saya lihat kembali para bintang-bintang terkenal seperti yang sudah saya sebutkan di atas, saya lebih memilih untuk menjalankan pola hidup sehat dari sekarang ;))




Sumber :
MKes,Rita Ramayulis,DCN; Lesmana,Lilis Christine. 2008. “17 Alternatif Untuk Langsing”. Jakarta: Penebar Swadaya.

http://artis.inilah.com/read/detail/1823103/demi-moore-dirawat-karena-anoreksia-dan-kejang

Jumat, 23 Maret 2012

PSIKOLOGI MUSIK







“Bila aku memiliki kesempatan hidup sekali lagi, aku akan menyusun jadwal untuk…
Mendengarkan musik paling tidak sekali setiap minggu, agar bagian dari otakku yang mengalami antrophia dapat selalu diaktifkan.”
- Charles Darwin





Setuju dengan statement di atas?

               Mungkin bagi saya pribadi, mendengarkan musik sekali dalam tiap minggu saja tidak cukup. Tidak cukup karena musik sudah merupakan satu-satunya teman di saat sepi maupun rasa suntuk di waktu senggang.
                Tapi bagaimana arti musik menurut anda?
               Meningkatkan semangat kerja? Menumbuhkan kreatifitas? Atau sebagai sarana terapi?
Yang terakhir disebutkan tadi mungkin asing bagi orang kebanyakan. Namun apakah Anda tahu bahwa hal tersebut sebenarnya dipelajari di dalam Psikologi Musik?
                Ya ! Saya sendiri awalnya tidak mengetahui bila bidang psikologi memaparkan musik secara khusus. Untuk itu saya akan mengenalkannya kepada Anda tentang Psikologi Musik itu :) 
                 Pada hakekatnya, musik adalah produk pikiran. Maka, elemen vibrasi (fisika dan kosmos) dalam bentuk frekuensi, amplitude dan durasi belum menjadi musik bagi manusia sampai semua itu di transformasikan secara neurologis dan di interpretasikan melalui otak menjadi: pitch (nada-harmoni), timbre (warna suara), dinamika (keras-lembut) dan tempo (cepat-lambat). Transformasi ke dalam musik dan respon manusia (perilaku) adalah unik untuk di kenali (kognisi) karena otak besar manusia berkembang dengan amat pesat sebagai akibat dari pengalaman musical sebelumnya.
                Kemudian, psikologi sebagai ilmu tentang pikiran dan perilaku akan menjadi suatu pengetahuan dasar yang dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana persisnya kinerja sensori menghasilkan peningkatan perkembangan otak serta memperkaya hidup manusia. Sementara pengetahuan kognisi berkewajiban memastikan hubungan semua jaringan saraf sensori (indera), motorik, koneksi antar saraf dan saraf otak layaknya sebuah computer raksasa. Di dalamnya termasuk pembahasan aspek belajar yang meliputi pemahaman dan efisiensi komunikasi dari fungsi saraf. Seorang psikolog musik kemudian harus bertanggung jawab dan berinisiatif pada pekerjaan yang terintegral, yaitu psikolog musik harus bermain dalam ruang lingkup interdisiplin bahkan multidisiplin dalam upaya menemukan jawaban atas pertanyaan tentang pengaruh dan respon. Untuk itu dibutuhkan penggabungan seni dan pengetahuan musik, mengasimilasi dan memberi informasi dari kesatuan tersebut, serta bertanggung jawab untuk diseminasi hasil penggabungan itu ke dalam praktik pendidikan, kurikulum dan praktik klinis, penelitian dan model-model teoretis lainnya.
                Dalam pemahaman sehari-hari, musik seringkali dikaitkan dengan perasaan. Di satu sisi, musik dianggap sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan, dan di sisi lain musik dianggap dapat menggugah perasaan pendengarnya. Karena kedekatannya dengan kehidupan manusia, maka kajian tentang musik hampir selalu terkait dengan kajian tentang perilaku manusia (Sloboda & O’Neill, 2001). Mereka yang berkecimpung dengan dunia music mengakui bahwa komposisi musik tidak mungkin di pisahkan dari gejolak perasaan penciptanya, sementara bagi mereka yang menyukai musik, setiap rangkaian melodi, irama, timbre dan dinamika sangat mungkin menimbulkan perasaan tertentu yang berbeda-beda.
                Kedekatan musik dengan perasaan manusia ini ternyata justru menyebabkan kajian di bidang musik dan emosi tidak dirasakan sebagai suatu hal yang mendesak. Jika penelitian di bidang musik dan tumbuh kembang anak segara merebut pasaran, begitu pula kajian ilmiah di bidang musik dan kognisi, tetapi tidak demikian dengan kajian musik dan emosi!

             Dari sejarah perkembangan musik terlihat bahwa di masa lalu musik terkait dengan dua fungsi pokok, yaitu sebagai sarana nemesis (Yunani: transformasi dan imitasi dari luar ke dalam diri manusia) dan juga katarsis yang mengandung arti pemurnian jiwa melalui pengalaman emosional. Jadi fungsi musik itu adalah untuk merefleksikan emosi melalui kata-kata.
                Selain itu musik juga disejajarkan dengan disiplin dasar lainnya yang penting intuk dihadirkan di dalam pendidikan. Semua itu karena alasan-alasan berikut :
  •          Musik dapat membuat seseorang merasa lebih hidup.
  •          Musik mengkombinasikan perilaku dan keterampilan berpikir lainnya.
  •          Musik member jalan bagi imaji dan kreasi, mengkontribusikan ekspresi diri dan kreatifitas.
  •          Musik memperkaya kehidupan, sebagai cara untuk memahami warisan budaya.
  •          Musik meningkatkan sensitivitas.
  •          Musik mengembangkan persepsi kognisi dan motorik.
  •          Musik merangsang kreatifitas sekaligus individualitas.
  •          Musik meningkatkan rasa harga diri.
  •          Musik mengembangkan intelegansi.
Dan satu lagi, musik sebagai jalan keluar terapi manusia !

                Pada prinsipnya, terapi musik adalah tipe terapi non-verbal yang berbeda dengan terapi konvensional (konseling) lainnya dimana klien diminta mengutarakan perasaan dan menceritakan pengalaman hidupnya. Musik memberikan alternative bagi terapi konvensional dan mencukupi klien dengan beberapa keunggulan seperti :
  • Berpikir dan merasakan secara langsung.
  • Memiliki kesempatan mengisi perasaan untuk beberapa periode sehingga bisa dieksplorasi, diuji dan diolah lewat kerjasama dengan terapis.
  • Mengkondisikan ekspresi pikiran dan perasaan secara non-verbal yang belum pernah dirasakan klien karena terbiasa berekspresi secara verbal.
                Ada banyak sekali ulasan mengenai musik. Di dalam konteks bidang psikologi sendiri menjelaskan segala aspek hubungan antara musik dengan emosi seperti yang sudah saya paparkan diatas, kemudian juga musik dengan kognisi, musik dengan intelegensi maupun musik dengan pendidikan. Untuk lebih lengkapnya mengenai psikologi musik, Anda bisa jelajahi langsung melalui buku yang saya jadikan sumber tulisan ini…
                   Djohan. 2009. "Psikologi Musik (Cetakan ke III: Edisi Revisi)". Yogyakarta: Best Publisher.

Semoga bermanfaat !! :)

I Don't Care - 2Ne1 Lyrics (English Version)



[CL]

Hey playboy
It's about time
And your time is up
I had to do this one for my GIRLS you know
sometimes you gotta' act like you don't care
That's the only way you BOYS learn

oh oh, 2NE1
oh oh, 2NE1

[Minji]

When I saw the lipstick on your shirt,
I don't really know if I should care coz' you always have excuses
Boy, I am not that stupid...
It doesn't seem like your gonna change oh oh

[Sandara]

Do you think I wouldn't know you were cheating on me?
You keep on flirting with the ladies, I won'let it fly!
From now on you can have all the time to play with them
I ain't gonna stop you, do what you want oh oh

[CL]

Do you think a "sorry" would just be enough to stop this heart of mine from bleeding?
Boy, I've had enough... I can't take it no more... NO NO

[Bom]

I don't care, you're not the same
I was so stupid to believe you would be faithful to me
I don't care, don't really care
From now on don't you ever come to me and cry

coz' I don't care e e e e e
I don't care e e e e e

[Minji]

cause I don't care e e e e e
I don't care e e e e e
Boy I don't care

[Minji]

How could I believe your words? Why did I trust in you?
You said I'm the one but everyday you would take off your
couple ring and secretly go dating
Oh why did I think you were the one? OH OH

[Sandara]

A lot of people said that you don't deserve me at all
And even all your friends would say that you're not worth my time
I never want to listen to all the things I'm hearing
bcoz' I'm so in love with you then... OH OH

[CL]

Do you think a "sorry" would just be enough to heal me boy I am in pain.
Now I have had enough, I'll never let you to hurt me more... OH NO

[Bom]

I don't care, you're not the same
I was so stupid to believe you would be faithful to me
I don't care, don't really care
From now on don't you ever come to me and cry

coz' I don't care e e e e e
I don't care e e e e e

[Sandara]

cause I don't care e e e e e
I don't care e e e e e
Boy I don't care

[Minji]

I still remember cryin' every night becoz' of you boy
I do regret the time when all I think about is you boy
I realized I don't care what you do or think about me
HOw could I be so stupid to believe you really love me?

[CL]

YOu fooled me hundred times with your lies, you BAD BOY!
You turned it all around this time I'll be the BAD GIRL!
Yes, I will make you feel the pain than you just deserve
I'll make you cry just like a LOSER
I'll make sure you lose this game we called LOVE
You cannot escape coz' now I got cha! got cha!
(Now clap your hands to this)

[Bom]

I don't care, you're not the same
I was so stupid to believe you would be faithful to me (faithful to me I don't care)
I don't care, don't really care
From now on don't you ever come to me and cry

YOu know I don't care e e e e e (oh no)
I don't care e e e e e e
(you know I just don't care) I don't care e e e e e
I don't care e e e e e e
Boy I don't care




http://ambershinbi.multiply.com/video/item/172/fanmade_2ne1_-_I_Dont_Care_english_version?&show_interstitial=1&u=%2Fvideo%2Fitem

Kamis, 22 Maret 2012

Raisa...The Fresh Ice Cream Voice !!!

Jika suatu ketika saya di minta untuk menjawab siapakah idola saya saat ini, saya pasti akan langsung menyebut nama wanita pendatang baru di dunia hiburan ini…

Anda belum tahu siapa dia? Coba lihat sekali lagi…
Yap! Dia seorang penyanyi!
Masih kurang familiar melihat wajahnya?
Baiklah…saya perkenalkan :) 


RAISA ANDRIANA…

Mungkin anda yang pernah melihatnya bernyanyi pada suatu acara musik di layar kaca pasti menikmati alunan suaranya yang merdu dan penampilannya yg selalu memukau.
Saya pertama kali mengenalnya di sebuah situs unggah video bernama Youtube
            Pertama kali saya mendengar suara lembutnya mengcover lagu ‘Use Somebody’ milik Kings Of Lion di video yang Ia unggah di situs Youtube



saya sangat merespon positif video tersebut, hingga kemudian saya sempatkan diri untuk menjelajahi 21 video di channelnya yaitu raisa6690 yang saat ini sudah berjumlah 2,212,262 pengunjung setia Youtube. Dan saya termasuk satu dari 7,262 subscribers channelnya...


Dari situ saya simpulkan bahwa hobinya yang mengunggah video-video tersebut memang menunjukkan sisi positif dari bakat menyanyinya itu. Dan setelah hampir lama menjadi penikmat suara emasnya mengcover lagu-lagu idolanya seperti Joss Stone dan Brian McKnight di Youtube, akhirnya saya bisa mendengarkan juga dirinya membawakan singlenya yang berjudul ‘Serba Salah’ yang ada di dalam album pertamanya dan saat itu sering sekali diputar di radio-radio Tanah Air!
           Mungkin hanya sedikit yang tahu bahwa sebelum kemunculannya di layar kaca, ternyata Raisa sempat bergabung dengan suatu group band bernama Andante bersama Kevin ‘Vierra’. 

Ya! Namun kontribusinya dengan group band tersebut tidak bertahan lama. Anak bungsu dari dua bersaudara ini memantapkan pilihannya untuk mengundurkan diri dari Andante karenakan  aliran musiknya yang sudah tidak sejalan lagi. Di situs Youtube saya sempat menemukan lagu ‘Seandainya’ karya Kevin ‘Vierra’ yang dinyanyikan Raisa bersama Andante...

Sudah dengar? Bagaimana perbedaan suara Raisa dengan seorang Widi ‘Vierra’?
Andalah yang menilai sendiri :)
            Tetapi hasil juga yang menentukan segala usaha yang Ia kerjakan. Awal kesuksesan Raisa justru menuai dari pilihannya bersolo karir. Awalnya saya sempat tidak percaya bahwa dari hobinya mengunggah video-video tersebut dapat secepat itu mengantarkan dirinya menapakkan kaki berkarir di dunia musik dan meluncurkan album yang di produseri oleh Astono Andoko atau yang lebih akrab kita sapa Asta yang merupakan pencipta lagu dan sekaligus gitaris group band ‘RAN’ itu, dan tanpa dipungkiri sebenarnya sayapun sudah memprediksi Raisa akan menjadi seorang diva Tanah Air selanjutnya!
            Saya adalah salah satu orang yang sangat mengagumi Raisa. Wanita berparas cantik kelahiran 6 Juni 1990 ini memiliki suara yang menurut saya tidak mempunyai ‘duplikat’ lagi. Suaranya unik, memiliki karakter dan original. Ya! Keharmonisan dari tiap penampilannya di atas panggung selalu menunjukkan talenta sesungguhnya dari karakter yang dibawanya. Konsisten! Itu yang membuat saya menghargai tiap perjalanan karirnya.

Dan rasa antusias tidak hanya sampai disitu, saya adalah penggemar semua lagu yang Ia kemas dalam satu album. Mungkin jika ingin tahu lebih banyak lagi hiruk-pikuk aktifitasnya, Anda bisa mengikuti akun pribadi situs persahabatan Twitter miliknya di sini ...


Di akunnya tersebut, Ia adalah seorang yang humble dan menghargai semua orang yang mengidolakannya…
Bagi saya, mahasiswi jurusan Marketing Internasional Universitas Bina Nusantara ini memiliki daya tarik tersendiri dari warna vokalnya yang berjiwa jazz dengan sentuhan improvisasi jempolan yang menurut saya sangat hebat. Seperti menikmati ice cream dengan toping segar yang langsung lumer dimulut...Wow!
Ini contohnya saat lagu 'How Come You Don't Call Me' milik Alicia Keys dinyanyikannya...

 
Itulah video miliknya yang paling saya favoritkan!
Kemudian, inilah video klip terbaru dari single ketiga di albumnya yang sudah muncul sekitar sebulan yang lalu, 'Could It Be'...Sweet voice !



Anda yang sudah pasti sering melihat ini di layar kaca, saya tampilkan lagi salah satu iklan sebuah produk kartu perdana yang dibintanginya yang sempat menciptakan hashtag #haiRaisa di dunia kicau Twitter...


Dan satu lagi! 

Itu adalah video dirinya saat mendadak diminta untuk menciptakan sebuah lagu dengan menggunakan  4 kata  (bahagia, galau, panas dan soulnation) yang di lontarkan penonton secara spontan di atas panggung sebuah acara musik Java Soulnation Festival 2011!! Ini jenius sekali!!
            Raisa adalah seorang tokoh muda yang sangat menginspirasi bagi saya pribadi. Ia mengajarkan saya untuk terus berjalan maju menekuni seberat apapun pekerjaan yang dikerjakan, tetap down to earth walaupun sedang menjalani karir yang terbilang cukup sukses!
            Big applause for RAISA !!!

Sabtu, 17 Maret 2012

KESEHATAN MENTAL: KONSEP SEHAT, SEJARAH SERTA TEORI KEPRIBADIAN YANG SEHAT


Jika kita perhatikan orang-orang dalam kehidupan sehari-hari, maka banyak hal yang kita lihat. Ada orang yg terlihat gembira, bahagia, dapat bergaul dengan sesama atau dengan anggota-anggota keluarganya walaupun ia menghadapi bermacam-macam kesulitan. Namun sebaliknya, ada juga orang-orang yang sering terlihat mengeluh dan mengalami banyak masalah hidup seperti gelisah, kecemasan kronis dan tidak dapat bergaul baik dengan sesama.
            Dan mungkin dari sintom-sintom yang berbeda itulah menyebabkan para psikolog dunia berusaha menyelidiki apakah yang menyebabkan tingkah laku berbeda-beda walaupun orang-orang berada di dalam posisi yang sama. Usaha ini merupakan wewenang dari salah satu cabang termuda psikologi, yaitu ilmu kesehatan mental (psikologi kesehatan mental). Dan sebelum lebih jauh lagi, ada baiknya kita mengetahui dulu apa sebenarnya makna dari ‘sehat’ itu sendiri…
            Sehat dalam definisi WHO (1957) adalah suatu keadaan sejahtera sempurna dari fisik, mental dan sosial yang tidak hanya terbatas pada terbebas dari penyakit dan kelemahan. Konsep sehat ini belum mengakomodasikan dimensi produktifitas dari kelompok umur yang berbeda seperti balita, remaja, dewasa dan usia lanjut. Dalam Ottawa Charter tahun 1986, disebutkan bahwa sehat itu bukanlah tujuan hidup, melainkan alat untuk dapat hidup produktif!
Dalam arti, bisa dikatakan konsep sehat adalah.. Konsep yang timbul dari diri kita sendiri secara sadar mengenai berbagai upaya untuk mendapatkan status sehat bagi tubuh kita.
Jadi, pemahaman konsep sehat ini juga dapat diartikan sebagai keseimbangan, keserasian, keharmonisan antara faktor pikiran (akal), jiwa (spiritual/mental) dan raga (fisik). Konsep sehat inilah yang akan menuntun kita pada pola atau tata laku sehari-hari yang sehat. Sehat disini memiliki 3 dimensi sesuai dengan definisi WHO (1984), yaitu sehat dalam arti fikiran, emosional dan spiritual !
Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya,  misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.
Baiklah, kembali lagi pada kesehatan mental. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ilmu kesehatan mental adalah.. ilmu yang memperhatikan perawatan mental dan jiwa. Sama seperti ilmu pengetahuan yang lain, ilmu kesehatan mental mempunyai objek khusus untuk diteliti dan objek tersebut adalah manusia. Manusia dalam ilmu ini diteliti dari titik tolak keadaan atau kondisi mentalnya. Ilmu kesehatan mental merupakan terjemahan dari istilah mental hygiene !
Mental (Latin: mens, mentis) berarti JIWA, NYAWA, SUKMA, ROH, SEMANGAT. Sedangkan Hygiene (Yunani: hugiene) berarti ILMU TENTANG KESEHATAN.
Jadi, ilmu kesehatan mental adalah ilmu yang membicarakan kehidupan mental manusia dengan memandang manusia sebagai totalitas psikofisik yang kompleks.
Ilmu kesehatan mental ini sebenarnya sudah terkaji jelas dalam bidang psikologi abnormalitas.

Mungkin hari esok lain lagi ceritanya karena ilmu pengetahuan mungkin akhirnya akan menguasai persoalan-persoalan mental. Sesuatu yang paling sulit dari semua bidang untuk diteliti. Sebelum hari esok dan selagi hari ini masih berlangsung, marilah kita memperhatikan masa lampau mental manusia serta gangguannya. Retropeksi akan memberikan kita perspektif dan kerangka untuk memahami apa yang dihadapi sekarang dan kemungkinan-kemungkinan masa depan.
            Hanya perlu diketahui di sini bahwa sejarah yang tercatat melaporkan berbagai macam interpretasi mengenai penyakit mental dan cara-cara menguranginya atau menghilangkannya. Pada umumnya hal tersebut mencerminkan tingkat pengetahuan dan kecenderungan-kecenderungan religious, filosofis dan keyakinan-keyakinan serta kebiasaan-kebiasaan masyarakat jaman itu.
           
JAMAN PRASEJARAH…
Manusia purba sering mengalami gangguan-gangguan baik mental maupun fisik seperti infeksi, arthritis, penyakit pernapasan dan usus, serta arteriosklerosis (penyempitan pembuluh darah). Tetapi, manusia purba benar-benar berusaha mengatasi penyakit mental. Ia memandang dan merawatnya sama seperti halnya dengan penyakit fisik lainnya. Baginya gigi yang sakit dan seorang yang gila (yang berbicara tidak karuan) disebabkan oleh penyebab yang sama, yakni roh-roh jahat, halilintar atau mantera-mantera musuh. Jadi, untuk penyakit baik mental maupun fisik digunakan perawatan-perawatan seperti menggosok, menjilat, menhisap, memotong dan membalut. Atau juga menggunakan mantera, obat keras dan sihir atau cara-cara lain yang mungkin terpikirkan oleh kawan-kawannya, pemimpin-pemimpinnya atau ia sendiri. Tetapi sungguh menggembirakan karena para pasien sakit mentak diperlakukan secara manusiawi. Mereka tidak dibuang oleh masyarakat, dikurung dalam gua-gua, atau ditertawakan, dipukuli, atau juga dibunuh. Betapapun nenek moyang kita liat dan pengetahuannya kurang, namun dalam menangani penyakit mental mereka memakai cara-cara yang tidak kelihatan lagi pada masa-masa kemudian. Dalam perkembangan selanjutnya pada waktu sejarah mulai tercatat, walaupun ada beberapa pengecualian, peradaban-peradaban manusia ditandai dengan penganiayaan terhadap para pasien sakit mental, diperlakukan dengan kasar dan kejam serta mereka dipandang sebagai pengganggu masyarakat. Lagi pula, dewasa ini terkadang orang memperlakukan para pasien sakit mental tanpa belas kasihan dibandingkan dengan orang-orang jaman purba.

PERADABAN AWAL…
Dalam semua peradaban awal yang kita kenal Mesopotamia, Mesir, Yahudi, India, Cina dan Benua Amerika, imam-imam dan tukang-tukang sihir merawat orang-orang yang sakit mental. Di antara semua peradaban tersebut sepanjang jaman kuno (5000 SM sampai 500 M), penyakit mental mulai menjadi hal yang umum. Bersama dengan penderitaan-penderitaan lain, kekalutan-kekalutan mental menjadi kawan seperjalanan yang setia bagi manusia pada waktu ia bergerak menuju kehidupan yang terorganisasi.

            Dari seiring sejarah yang dilalui tersebut, maka berkembang pula beragam teori mengenai perkembangan kepribadian yang sehat dari beberapa penelitian perkembangan manusia yang merupakan objek utama dari kesehatan mental itu sendiri.
Teori perkembangan kepribadian yang paling banyak diterima adalah teori yang dikembangkan oleh Erikson (1963). Meskipun dibuat berdasarkan teori Freud, teorinya dikenal sebagai perkembangan psikososial dan menekankan pada kepribadian yang sehat, bertentangan dengan pendekatan patologik.
           

Dalam teorinya, Erikson juga menggunakan konsep-konsep biologis tentang periode kritis dan epigenesis, menjelaskan konflik atau masalah inti yang harus dikuasai individu selama periode kritis dalam perkembangan kepribadian. Keberhasilan pencapaian atau penguasaan terhadap setiap \konflik inti ini terbentuk berdasarkan keberhasilan pencapaian atau penguasaan inti sebelumnya.
Freud pun memiliki teori mengenai hal ini. Kepribadian yang sehat menurut Freud adalah jika individu bergerak menurut pola perkembangan yang ilmiah dan hasil dari belajar dalam mengatasi tekanan dan kecemasan. Kesehatan mental yang baik menurutnya adalah hasil dari keseimbangan antara kinerja super ego terhadap id dan ego.
Ø  Id.. yaitu aspek biologis adalah struktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak disadari dan bekerja menurut prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera. Id berisikan hal hal dibawa sejak lahir, termasuk instink. Pedoman dalam berfungsinya das es ialah menghindarkan diri dari ketidak enakan dan mengejar keenakan (prinsip kenikmatan / prinsip keenakan).
Ø  Ego.. yaitu aspek psikologis. Berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia. Superego berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral.
Ø  Superego.. yaitu aspek sosiologis. Merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas tuntutan moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego menghukum ego dengan menimbulkan rasa salah.

Freud juga membagi perkembangan kepribadian (tahap perkembangan psikoseksual) menjadi 5 tahap/stages..

Jadi seperti inilah teori Erikson dan Freud jika saling dihubungkan..

















Lalu, apakah sebenarnya pengertian dari kepribadian yang sehat itu?
Banyak ahli psikologi percaya bahwa penelitian tentang kepribadian yang sehat akan menjadi fokus utama psikologi. Disiplin lain manakah yang meneliti kondisi manusia? Apakah ada sesuatu yang lebih kuat dalam mengubah dunia kea rah yang baik atau sakit selain kepribadian manusia? Apakah yang lebih berpengaruh terhadap hakikat kehidupan kita selain tingkat kesehatan psikologis yang kita miliki untuk berhubungan dengan masalah-masalah kita?
            Intinya, konsep kepribadian yang sehat itu sangatlah penting! Isinya sulit, menantang dan kompleks, penuh dengan hal-hal yang tidak diketahui serta kebenaran-kebenaran yang tidak sepenuhnya, dan sudah pasti merupakan suatu mode dan juga khayalan. Seperti yg telah kita ketahui, konsep itu menggambarkan topic yang berusaha mencakup kepribadian manusia.
            Ahli-ahli lain mengemukakan bahwa orang-orang yang sehat memakai pandangan subjektif mereka sendiri tentang kenyataan sebagai dasar untuk tingkah laku. Mungkin tidak ada kepribadian yang sedemikian sehat, tidak ada petunjuk untuk kesehatan psikologis yang berlaku sama untuk setiap orang. Kita bukan salinan atau cetakan duplikat satu sama lain dalam neurosis kita atau dalam tingkah laku kita yang lebih normal. Apa sebabnya kita harus dianggap sama dalam bentuk-bentuk kesehatan psikologis kita. Apabila ada sesuatu yang tetap dalam kodrat manusia, kebanyakan para ahli psikologi sependapat, maka hal itu adalah kodratnya yang istimewa…atau khas kita masing-masing adalah unik. :)



SUMBER : 
 
Schultz, Duane. 1991. “Psikologi Pertumbuhan”. Yogyakarta: Kanisius. 

Wong, Donna L, dkk. 2002. “Buku Ajar Keperawatan Pediatrik”. Jakarta: Kedokteran EGC. 

Adisasmito, Wiku. 2010. “Sistem Kesehatan” Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
OFM, Yustinus Semiun. 2006 “Kesehatan Mental: Pandangan Umum Mengenai Penyesuaian Diri dan Kesehatan Mental”. Yogyakarta: Kanisius.

Nurcahyo, H , 2008. “ILMU KESEHATAN JILID 1 untuk SMK, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional”

Sumadi Suryabrata, B.A., M.A., Eds, Ph.D. 2005 “Psikologi Pendidikan” Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 

Nana Syaodi Sukmadinata, Prof.Dr. 2004. “Landasan Psikologi Proses Pendidikan”. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.